|
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tahun ini akan
membangun dua bangunan tower untuk komplek perkantoran terpadu di Jalan Cut
Nyak Dien Pekanbaru.
Karena kawasan perkantoran itu dibangun menyatu dengan kantor
Gubernur Riau saat ini, maka akan ada pembebasan lahan yang mengakibatkan
beberapa kantor dinas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus dirobohkan.
Empat kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bakal
dirobohkan itu yakni kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Inspektorat
Riau, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau, dan Dinas
Pendidikan (Disdik) Riau.
Karena akan dirobohkan empat kantor itu untuk sementara akan
dipindahkan, lokasi pemindahan sudah ditentukan pemerintah setempat.
Diperkirakan pada Februari keempat instansi tersebut sudah pindah semua.
Sekretaris Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, SF Hariyanto
mengatakan, jika pihaknya sudah menyiapkan beberapa gedung untuk relokasi
kantor sementara empat OPD tersebut.
"Kita sudah ada lokasi-lokasi pemindahan OPD-OPD yang
terdampak terhadap kawasan perkantoran Pemprov Riau, dan kita sepakati
kemungkinan pada Bulan Februari sudah pindah semua," kata SF Hariyanto
kepada wartawan, Rabu (19/1/2022).
SF Hariyanto menyampaikan, beberapa kantor yang disiapkan untuk
kantor empat OPD itu berada di gedung Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(DLHK) di jalan Kuantan, gedung Koperasi di Jalan Ronggo Warsito, dan gedung
Guru di Jalan Sudirman.
"Artinya pemindahan kantor OPD itu tidak menyewa kantor
baru, dan segera kita lakukan relokasi. Setelah itu, tim dari Kanwil Direktorat
Jenderal Keuangan Riau nanti akan menilai dan menaksir penghapusan aset,
kemudian dilelang," terangnya.
Lebih lanjut SF Hariyanto menjelaskan konsep pembangunan
kompleks perkantoran tersebut. Dimana pihaknya akan membangun dua gedung menara
sekaligus, yang dilengkapi jembatan layang atau Skybridge sepanjang 65 meter
sebagai penghubung dua tower itu.
"Kawasan perkantoran terpadu mulai kita bangun tahun ini.
Kita bangun dua tower, satu tower setinggi 12 lantai dan satu tower lagi 7
lantai. Nanti kita bangun jembatan penghubung, Skybridge 65 meter
panjangnya," terangnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang
dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan Riau ini mengatakan, nantinya dua
bangunan tower itu akan difungsikan untuk kantor enam OPD.
"Nanti dua gedung itu ditempati untuk kantor kantor Disdik,
Kominfotik, Inspektorat, Kesbangpol dan Dispar. Dengan begitu kita harapkan
tidak ada lagi perkantoran yang tercecer di luar. Seperti kantor Dinas
Pariwisata sekarang itu sebenarnya gedung Dekranasda Riau," paparnya.
"Kalau semua terpadu satu kantor, itu akan mempermudah
pelayanan. Selain itu lebih mudah koordinasi kalau ada rapat-rapat mendadak.
Selain itu untuk pemeliharaan kantor juga lebih mudah, cukup satu anggaran
pemeliharaan," sambungnya.
Selain itu, sebut SF Hariyanto, pembangunan dua gedung itu
dinilai penting, karena saat gedung perkantoran beberapa instansi tersebut
sudah lama, dan kurang representatif. Misalnya saja Kantor BPKAD Riau, salah
satu tangganya itu ditutup untuk meletakan berkas, karena tidak ada ruangan
lagi.
"Pembangunan gedung itu juga akan berdampak terhadap jumlah
pegawai kita ke depan, karena sudah kita prediksi jumlah pegawai kita 10 tahun
ke depan," jelasnya.
Disinggung soal anggaran pembangunan dua tower tersebut, SF
Hariyanto menyatakan dianggarkan multi years dua tahun anggaran 2022 dan 2023.
"Pembangunannya tahun 2022 ini sudah mulai kita lakukan.
Anggarannya multi years, tapi berapa anggaran yang dibutuhkan masih dihitung.
Tapi Alhamdulillah rencana kita ini sudah mendapat dukungan dari DPRD
Riau," tutupnya.
0 Komentar