Harga Bokar di Sejumlah Wilayah di Riau Alami Kenaikan


 

 

PEKANBARU - Harga Bahan Olahan Karet Rakyat (Bokar) di sejumlah Kabupaten/Kota di Riau pekan ini mayoritas mengalami kenaikan. Hanya ada 2 daerah yang masih mematok harga lama.

"Untuk harga Bokar baik tingkat petani maupun di beberapa Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) yang ada di Kabupaten/Kota Provinsi Riau mayoritas mengalami kenaikan. Tercatat hanya di Kabupaten Kampar dan Rokan Hilir harga Bokar tidak mengalami perubahan. Selebihnya mengalami kenaikan," ujar Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau Defris Hatmaja, Kamis (13/1/2022).

Ia mengatakan untuk untuk harga bokar/karet di tingkat petani/Koperasi Unit Bersama (KUB) Kabupaten Rokan Hulu sebesar Rp10.891,-/kg mengalami kenaikan harga dari harga minggu lalu sebesar Rp20,-/kg,

"Untuk tingkat Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi) harga bokar sebesar Rp12.388,-/kg harga minggu ini mengalami kenaikan harga dari harga minggu lalu sebesar Rp629,-/kg," cakapnya.

Selanjutnya di tingkat UPPB Kabupaten Indragiri Hulu sebesar Rp10.800,-/kg harga minggu ini mengalami kenaikan harga dari harga minggu lalu sebesar Rp200,-/kg.

"Dan untuk harga Bokar di tingkat pabrik acuan yakni Gapkindo dengan Kadar Karet Kering atau KKK 100 persen untuk minggu ini sebesar Rp 22.100 harga minggu ini mengalami kenaikan harga dari harga minggu lalu sebesar Rp100,-/kg," ucapnya.

Sementara untuk Kampar dan Rohil lanjut Defris, untuk harga Bokar masih sama dengan pekan lalu.

"Di tingkat petani/KUB Kabupaten Kampar harga Bokar/karet sebesar Rp. 11.400,-/kg tidak mengalami penurunan dan kenaikan harga dari harga minggu lalu alias masih sama," sebutnya.

Selanjutnya di tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hilir sebesar Rp11.800,-/kg harga minggu ini tidak mengalami kenaikan dan penurunan atau harga minggu ini masih sama dengan harga minggu lalu.

"Dinas Perkebunan Provinsi Riau selalu berupaya dan mendorong mutu karet petani Riau terus meningkat melalui upaya memperkuat Kelembagaan Petani Karet untuk bergabung dalam UPPB (Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar). Sehingga mutu hasil karet rakyat menjadi bersih dan harga di tingkat petani menjadi meningkat," imbaunya.

Posting Komentar

0 Komentar