SIAK - Pembangunan gedung Graha Zakat milik Badan Amil Zakat
Nasional (Baznas) Kabupaten Siak telah rampung dan sudah bisa ditempati mulai
tahun 2022 ini.
Gedung Graha Zakat itu diresmikan langsung oleh Gubernur Riau
Syamsuar dan Ketua Baznas RI, Noor Ahmad didamping Bupati Siak Alfei beserta
jajarannya.
Hebatnya, gedung Graha Zakat Baznas Siak ini satu-satunya di
Indonesia yang dibangun dengan dana kemandirian Baznas Siak tanpa campur tangan
bantuan pihak lain.
Ketua Basnaz Siak Abdul Rasyid menyampaikan anggaran yang
digunakan untuk membangun Graha Zakat itu merupakan hasil penyisihan uang amil
zakat yang ditabung selama 6 tahun.
"Alhamdulillah setelah terkumpul baru kami inisiatif untuk
membangun gedung Graha Zakat ini. Anggaran yang disiapkan kurang lebih Rp2
miliar," cakap Rasyid dalam kegiatan peresmian gedung baru Baznas Siak,
Rabu (12/1/2022).
Gedung Graha Zakat itu mulai dibangun sejak Maret 2021, dan
rampung pada akhir tahun 2021 kemarin. Dibangun di atas lahan seluas 40 x 110
meter hasil wakaf dari Pemkab Siak.
Uniknya, gedung itu dibangun dua lantai dengan desain konstruksi
Timur Tengah dan Melayu. Mirip seperti bangunan masjid-masjid raya pada
umumnya. Tak hanya kantor Baznas Siak, di sisi kiri pada bangunan itu dijadikan
kantor Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Siak.
Gubernur Riau Syamsuar mengaku takjub dan bangga melihat
perkembangan perzakatan di Kabupaten Siak saat ini. Syamsuar bercerita
nostalgia akan perjuangannya untuk membantu mengembangkan pengelolaan zakat di
Siak ketika dia menjadi Bupati Siak periode 2011-2016 sampai 2016-2018.
"Dulu sulit mengumpulkan zakat ini saya tahu betul karena
waktu itu belum tahu, tapi kita konsultasi dengan ustaz-ustaz bagaimana
hukumnya berzakat dan akhirnya mulai pelan-pelan meningkat. Awal-awal buat
zakat profesi ini banyak yang berontak sampai ada yang minta balikkan uangnya.
Tapi perjuangan itu alhamdulillah berhasil dan pengumpulan zakat di Baznas Siak
terbanyak di Riau," cerita Syamsuar disambut tepuk tangan.
Bahkan Syamsuar mengatakan Baznas Provinsi Riau belum memiliki
gedung seperti di Siak, ke depan hal ini menjadi perhatian dan motivasi bagi
Baznas yang ada di daerah-daerah lain bagaimana meningkatkan pengelolaan
zakatnya.
"Di provinsi saja belum punya ini, ini luar biasa bagi
saya. Dari semua Baznas se Riau Siak masih ranking satu. Ini semua tak terlepas
dari pergerakan yang dilakukan oleh Pemkab Siak tentunya," katanya.
Ketua Umum Baznas RI, Noor Ahmad juga menyampaikan bahwa Baznas
Siak menjadi pengumpul zakat terbaik se Indonesia. Target pengumpulan zakat di
Siak selalu tercapai sejak 3 tahun terakhir. Pada 2021 kemarin, Baznas Siak
mampu mencapai target pengumpulan zakat sebesar Rp20 miliar lebih.
0 Komentar